Tip - Trik Education Computer Learning. Teknisi Komputer, Jaringan, Sofware, Hardware, Internet.
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kutukan Babi Ngepet
Di sebuah desa kecil di Jawa Timur, hiduplah pasangan suami istri, Tarmo dan Sari. Mereka dikenal sebagai orang yang sederhana dan pas-pasan. Namun, dalam waktu singkat, kehidupan mereka berubah drastis. Rumah yang dulunya reyot tiba-tiba direnovasi menjadi megah, motor butut diganti mobil baru, dan mereka sering terlihat memakai perhiasan mahal.
Kekayaan Tarmo dan Sari menimbulkan rasa iri sekaligus curiga dari warga desa, terutama karena beredar kabar bahwa uang dan barang berharga milik warga sering hilang secara misterius.
Awal Kejatuhan
Rasa curiga semakin memuncak ketika Pak RT kehilangan uang simpanan sebesar sepuluh juta rupiah. Uang itu disimpan di lemari terkunci, tetapi hilang tanpa jejak. Malam itu juga, beberapa warga desa melihat seekor babi hitam besar berlari cepat di sekitar rumah mereka.
"Ini pasti ada yang pelihara babi ngepet!" ucap Pak RT geram dalam sebuah pertemuan warga.
Beberapa tetua desa menyarankan agar diadakan ronda malam, dan warga setuju. Namun, tidak ada yang tahu bahwa di malam yang sama, Tarmo dan Sari sedang mempersiapkan ritual gelap mereka di hutan angker di pinggiran desa.
Ritual di Hutan
Hutan itu terkenal sebagai tempat mistis. Banyak warga yang takut memasukinya karena sering mendengar suara-suara aneh atau melihat bayangan tanpa wujud. Di tengah malam, dengan membawa sesajen berupa darah ayam hitam, bunga tujuh rupa, dan kemenyan, Tarmo dan Sari memulai ritual mereka di bawah pohon besar yang dianggap keramat.
Sari duduk bersila sambil melantunkan mantra yang diajarkan oleh dukun tempat mereka belajar pesugihan. Tarmo, di sisi lain, mulai berubah. Tubuhnya membungkuk, kulitnya mengeras, dan rambutnya rontok. Dalam hitungan menit, ia berubah menjadi babi besar berwarna hitam legam. Matanya merah menyala, dan dari mulutnya meneteskan liur.
"Malam ini, kita ambil uang mereka lagi," bisik Sari sambil menahan senyum licik.
Penduduk Mulai Mengawasi
Malam itu, Pak RT dan beberapa pemuda desa yang sedang ronda melihat sosok babi hitam besar berlari di jalan. Mereka segera mengejarnya dengan obor dan tongkat kayu. Babi itu bergerak cepat, tetapi salah satu pemuda berhasil melemparkan kain hitam ke arah tubuhnya. Anehnya, babi itu berlari ke arah rumah Tarmo.
"Kejar sampai ke hutan!" teriak Pak RT.
Setibanya di hutan, mereka melihat sebuah cahaya samar dari lilin yang menyala di bawah pohon besar. Di sana, mereka menemukan Sari sedang duduk sambil memegang kain merah yang penuh dengan uang. Di dekatnya, babi hitam besar itu tiba-tiba menghilang, dan Tarmo muncul dengan tubuh telanjang serta luka di beberapa bagian tubuhnya.
Ketahuan Warga
Sari dan Tarmo panik ketika melihat para warga mendekat. "Jangan mendekat! Ini bukan urusan kalian!" teriak Sari dengan suara gemetar. Namun, warga semakin mendesak.
Pak RT mengambil kain hitam yang tadi dilemparkan ke babi. Ketika kain itu diangkat, Tarmo jatuh tersungkur, tubuhnya kembali berubah sebagian menjadi babi. Warga pun menyadari bahwa pasangan ini telah menggunakan pesugihan babi ngepet untuk mencuri uang mereka.
"Kalian sudah merugikan desa! Kita harus melaporkan ini ke polisi!" seru Pak RT.
Namun, sebelum mereka sempat dibawa, terdengar suara gemuruh dari arah hutan. Pohon besar tempat mereka melakukan ritual tiba-tiba tumbang, dan angin kencang berputar di sekitar mereka. Suara tawa menyeramkan terdengar, dan Tarmo menjerit kesakitan sebelum tubuhnya berubah sepenuhnya menjadi babi. Ia kemudian berlari masuk ke dalam kegelapan hutan dan tidak pernah kembali.
Sari jatuh pingsan, dan ketika ia sadar, ia tampak kehilangan akal sehat. Ia hanya bisa menggumam, "Maafkan aku... maafkan aku..." berulang kali.
Epilog
Setelah kejadian itu, desa kembali tenang. Warga menemukan beberapa kantong berisi uang yang dicuri oleh Tarmo dan Sari. Namun, pasangan itu tidak pernah lagi terlihat di desa.
Orang-orang percaya bahwa Tarmo kini menjadi babi jadi-jadian yang berkeliaran di hutan angker, sementara Sari menjalani hidupnya dalam kesepian dan kegilaan. Pesugihan memang menawarkan kekayaan, tetapi selalu ada harga yang harus dibayar. Dan harga itu terkadang jauh lebih mahal daripada yang mereka sangka.
By. @Septadhana
Postingan Populer
Lirik dan Makna Lagu Let it Be - The Beatles
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Lirik dan Makna Lagu First Love - Nikka Costa
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar